Hidup ini layaknya rangkaian kata
butuh jeda
tanpa jeda
akan terasa membosankan rapinya deretan kata
seperti tentara yang hidup hanya untuk berjaga
tanpa jeda
untaian kata mutiara takkan lebih bermakna
seperti para ustad yang hanya berbicara tanpa realita
tanpa jeda
balutan syair dalam puisi terasa hampa
seperti pujangga yang bercerita tentang aksioma
tanpa jeda
lantangnya bahasa pidato takkan berpengaruh apa-apa
seperti para diktator ketika berbicara kehangatan keluarga
tanpa jeda
takkan ada cinta
karena cinta tumbuh ketika ada jeda diantara kita
mataharisenja
August 14, 2009 at 6:30 AM
Jadi sudah kah kamu menjeda rutinitasmu dengan sesuatu?
Mendaki gunung atau menyambangi laut?
Atau bercengkrama dengan kabut yang menyelimut?
Ah… jeda-jeda seperti itu akan menjadikan diri kita takut.
Takut menjadi insan yang lupa akan maut.
*selamat menjeda*
September 2, 2009 at 4:03 AM
Tak memahami puisi, tapi segala kegiatan memang butuh jeda.